{إِنَّا خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ نُطْفَةٍ أَمْشَاجٍ نَبْتَلِيه} [الإنسان: 2]
Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang kami hendak mengujinya. [Al-Insaan:2]
{إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْأَرْضِ زِينَةً لَهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا } [الكهف: 7]
Sesungguhnya kami
Telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar kami
menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.
[Al-Kahf:7]
Cobaan pun bisa berupa bencana atau kenikmatan, Allah berfirman:
{وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ} [الأنبياء: 35]
Kami akan menguji kamu
dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya).
dan Hanya kepada kamilah kamu dikembalikan. [Al-Anbiyaa':35]
Bahkan orang lebih banyak lalai dari cobaan kenikmatan dan membuat mereka terjerumus, Allah berfirman:
{
فَإِذَا مَسَّ الْإِنْسَانَ ضُرٌّ دَعَانَا ثُمَّ إِذَا خَوَّلْنَاهُ
نِعْمَةً مِنَّا قَالَ إِنَّمَا أُوتِيتُهُ عَلَى عِلْمٍ بَلْ هِيَ
فِتْنَةٌ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ } [الزمر: 49]
Maka apabila manusia
ditimpa bahaya ia menyeru kami, Kemudian apabila kami berikan kepadanya
nikmat dari kami ia berkata: "Sesungguhnya Aku diberi nikmat itu
hanyalah Karena kepintaranku". Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi
kebanyakan mereka itu tidak Mengetahui. [Az-Zumar:49]
Akan tetapi Allah
Yang Maha Pengasih dan Penyayang tidak menurunkan musibah dan cobaan
tanpa ada manfaat. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa didapat dari
musibah dan cobaan yang menimpa umat manusia.
Agar kita kembali kepada kebenaran.
{وَبَلَوْنَاهُمْ بِالْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ } [الأعراف: 168]
Dan kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran). [Al-A'raaf:168]
{ظَهَرَ
الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ
لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ } [الروم:
41]
Telah nampak kerusakan
di darat dan di laut disebabkan Karena perbuatan tangan manusia, supaya
Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). [Ar-Ruum:41]
{وَلَنُذِيقَنَّهُمْ مِنَ الْعَذَابِ الْأَدْنَى دُونَ الْعَذَابِ الْأَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ } [السجدة: 21]
Dan Sesungguhnya kami
merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum
azab yang lebih besar (di akhirat), Mudah-mudahan mereka kembali (ke
jalan yang benar). [As-Sajadah:21]
{وَأَخَذْنَاهُمْ بِالْعَذَابِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ } [الزخرف: 48]
Dan kami timpakan kepada mereka azab (di dunia) supaya mereka kembali (ke jalan yang benar). [Az-Zukhruf:48]
Agar kita kembali kepada tauhid dengan meminta hanya kepada Allah semata.
{وَإِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فِي الْبَحْرِ ضَلَّ مَنْ تَدْعُونَ إِلَّا إِيَّاهُ} [الإسراء: 67]
Dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kamu seru kecuali Dia. [Al-Israa':67]
Supaya kita tunduk merendahkan diri di hadapan Allah.
{وَمَا
أَرْسَلْنَا فِي قَرْيَةٍ مِنْ نَبِيٍّ إِلَّا أَخَذْنَا أَهْلَهَا
بِالْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ لَعَلَّهُمْ يَضَّرَّعُونَ} [الأعراف: 94]
Kami tidaklah mengutus
seseorang Nabipun kepada sesuatu negeri, (lalu penduduknya mendustakan
nabi itu), melainkan kami timpakan kepada penduduknya kesempitan dan
penderitaan supaya mereka tunduk dengan merendahkan diri. [Al-A'raaf:94]
{وَلَقَدْ
أَرْسَلْنَا إِلَى أُمَمٍ مِنْ قَبْلِكَ فَأَخَذْنَاهُمْ بِالْبَأْسَاءِ
وَالضَّرَّاءِ لَعَلَّهُمْ يَتَضَرَّعُونَ } [الأنعام: 42]
Dan Sesungguhnya kami
Telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat yang sebelum kamu,
Kemudian kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan
kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk
merendahkan diri. [Al-An'am:42]
{وَإِذَا مَسَّ الْإِنْسَانَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهُ مُنِيبًا إِلَيْه} [الزمر: 8]
Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya. [Az-Zumar:8]
Supaya kita mengambil pelajaran.
{وَلَقَدْ أَخَذْنَا آلَ فِرْعَوْنَ بِالسِّنِينَ وَنَقْصٍ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ } [الأعراف: 130]
Dan Sesungguhnya kami
Telah menghukum (Fir'aun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim
kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil
pelajaran. [Al-A'raaf:130]
Mengingat kembali nikmat Allah.
{قُلْ
أَرَأَيْتُمْ إِنْ أَخَذَ اللَّهُ سَمْعَكُمْ وَأَبْصَارَكُمْ وَخَتَمَ
عَلَى قُلُوبِكُمْ مَنْ إِلَهٌ غَيْرُ اللَّهِ يَأْتِيكُمْ بِهِ} [الأنعام:
46]
Katakanlah:
"Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabut pendengaran dan penglihatan
serta menutup hatimu, siapakah Tuhan selain Allah yang Kuasa
mengembalikannya kepadamu?" [Al-An'am:46]
Supaya kita tidak melampaui batas.
{كَلَّا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَيَطْغَى . أَنْ رَآهُ اسْتَغْنَى} [العلق: 6- 7]
Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, Karena dia melihat dirinya serba cukup. [Al-'Alaq: 6-7]
{وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْض} [الشورى: 27]
Dan Jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi. [Asy-Syuuraa:27]
{وَإِذَا أَنْعَمْنَا عَلَى الْإِنْسَانِ أَعْرَضَ وَنَأَى بِجَانِبِهِ } [الإسراء: 83]
Dan apabila kami
berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia; dan
membelakang dengan sikap yang sombong. [Al-Israa':83]
عَنْ
مَحْمُودِ بْنِ لَبِيدٍ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ: " إِنَّ اللهَ لَيَحْمِي عَبْدَهُ الْمُؤْمِنَ مِنَ
الدُّنْيَا، وَهُوَ يُحِبُّهُ كَمَا تَحْمُونَ مَرِيضَكُمْ مِنَ الطَّعَامِ
وَالشَّرَابِ تَخَافُونَهُ عَلَيْهِ " [مسند أحمد ط الرسالة (39/ 33) صحيح]
Dari Mahmud bin
Labiid; Rasulullah bersabda: Sesungguhnya Allah mencegah hamba-Nya yang
beriman dari kenikmatan dunia yang dicintainya sebagaimana kalian
mencegah orang sakit dari makanan dan minuman karena khawatir terhadap
mereka. [Musnad Ahmad: Sahih]
Menguatkan keimanan terhadap takdir Allah.
{فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَفْسَكَ عَلَى آثَارِهِمْ إِنْ لَمْ يُؤْمِنُوا بِهَذَا الْحَدِيثِ أَسَفًا } [الكهف: 6]
Maka (apakah)
barangkali kamu akan membunuh dirimu Karena bersedih hati setelah mereka
berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan Ini
(Al-Quran). [Al-Kahf:6]
عن
ابن عباس قال : كنت خلفت رسول الله صلى الله عليه وسلم يوما فقال : يا
غلام إني أعلمك كلمات ... واعلم أن الأمة لو اجتمعت على أن ينفعوك بشيء لم
ينفعوك إلا بشيء قد كتبه الله لك ولو اجتمعواعلى أن يضروك بشيء لم يضروك
إلا بشيء قد كتبه الله عليك رفعت الأقلام وجفت الصحف . قال الشيخ الألباني : صحيح [سنن الترمذي (4/ 667)]
Ibnu Abbas berkata:
Suatu hari aku duduk dibelakang Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda: Wahai bocah, sesungguhnya aku akan mengajarimu beberapa
kalimat, ..., Ketahuilah .. sesungguhnya jika semua umat sepakat untuk
memberimu suatu yang bermanfaat, mereka tidak akan memberimu kecuali
sesuatu yang sudah ditakdirkan Allah untukmu, dan seandainya mereka
sepakat untuk mencelakaimu dengan sesuatu, mereka tidak akan bisa
mencelakaimu kecuali sesuatu yang sudah ditakdirkan Allah kepadamu, pena
telah diangkat dan lembaran telah kering. [Sunan Tirmidzi: Sahih]
Sebagai ujian.
{أَحَسِبَ
النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ .
وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ
الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ } [العنكبوت: 2، 3]
Apakah manusia itu
mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami Telah beriman",
sedang mereka tidak diuji lagi? Dan Sesungguhnya kami Telah menguji
orang-orang yang sebelum mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui
orang-orang yang benar dan Sesungguhnya dia mengetahui orang-orang yang
dusta. [Al-'Ankabuut: 2-3]
{وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتَّى نَعْلَمَ الْمُجَاهِدِينَ مِنْكُمْ وَالصَّابِرِينَ وَنَبْلُوَ أَخْبَارَكُمْ } [محمد: 31]
Dan Sesungguhnya kami
benar-benar akan menguji kamu agar kami mengetahui orang-orang yang
berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar kami menyatakan (baik
buruknya) hal ihwalmu. [Muhammad:31]
{أَمْ
حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللَّهُ
الَّذِينَ جَاهَدُوا مِنْكُمْ وَيَعْلَمَ الصَّابِرِينَ} [آل عمران: 142]
Apakah kamu mengira
bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang
yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar. [Ali
'Imran:142]
{وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً أَتَصْبِرُونَ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِيرًا } [الفرقان: 20]
Dan kami jadikan
sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. Apakah kamu akan
bersabar?; dan adalah Tuhanmu Maha Melihat. [Al-Furqaan:20]
Menghapuskan dosa-dosa.
عَنْ
أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ
نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ
حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ
خَطَايَاه [صحيح البخاري- طوق النجاة (7/ 114)، ومسلم]
Dari Abu Sa'id dan Abu
Hurairah; Rasulullah bersabda: Tidak seorang muslim pun ditimpa
kelelahan, penyakit, kesusahan, kesedihan, kesakitan, dan gunda,
sekalipun duri menusuknya kecuali Allah menjadikannya kaffarah
(penghapus) dosa-dosanya. [Sahih Bukhari dan Muslim]
عن شَدَّاد بْن أَوْسٍ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
: " إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ: إِنِّي إِذَا ابْتَلَيْتُ عَبْدًا
مِنْ عِبَادِي مُؤْمِنًا، فَحَمِدَنِي عَلَى مَا ابْتَلَيْتُهُ، فَإِنَّهُ
يَقُومُ مِنْ مَضْجَعِهِ ذَلِكَ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ مِنَ
الْخَطَايَا . وَيَقُولُ
الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ: أَنَا قَيَّدْتُ عَبْدِي، وَابْتَلَيْتُهُ،
فَأَجْرُوا لَهُ كَمَا كُنْتُمْ تُجْرُونَ لَهُ وَهُوَ صَحِيحٌ " [مسند أحمد ط الرسالة (28/ 343) حسن]
Dari Syaddad bin Auws;
Rasulullah bersabda: Sesungguhnya Allah berfirman (dalam hadits qudsi):
Sesungguhnya jika Aku memberi cobaan (berupa penyakit) kepada seorang
hamba dari hamba-Ku yang beriman lalu ia memuji-Ku atas cobaan yang
kutimpakan padanya, maka (ketika ia sembuh) sesungguhnya ia bangkit dari
pembaringannya seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya bersih dari
dosa-dosa. Dan Allah berkata kepada Malaikat: Aku yang menahan hamba-Ku
dan Aku yang memberinya cobaan, maka catatlah untuknya pahala seperti
kalian mencatat pahala untuknya (atas ibadah yang sering ia lakukan) di
waktu sehat. [Musnad Ahmad: Hasan]
Mengangkat derajat di akhirat.
عن
عَائِشَةَ قَالَتْ : إِنِّى سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم
قَالَ « مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُشَاكُ شَوْكَةً فَمَا فَوْقَهَا إِلاَّ
كُتِبَتْ لَهُ بِهَا دَرَجَةٌ وَمُحِيَتْ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةٌ ». [صحيح مسلم (8/ 14)]
Dari Aisyah;
Rasulullah bersabda: Tidak seorang muslimpun tertusuk duri atau yang
lebih parah kecuali Allah mencatat untuknya satu derajat dan dihapus
darinya satu dosa. [Sahih Muslim]
عن
أبي هريرة : إن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : إن العبد ليكون له عند
الله المنزلة الرفيعة ما ينالها بعمل فما يزال الله يبتليه بما يكره حتى
يبلغه إياها [مسند أبي يعلى (10/ 487)، صحيح]
Dari Abu Hurairah;
Rasulullah bersabda: Sesungguhnya seorang hamba memiliki kedudukan yang
tinggi di sisi Allah yang tidak bisa ia capai dengan amalannya, maka
Allah terus memberinya cobaan yang tidak disenanginya sampai ia meraih
kedudukan tersebut. [Musnad Abu Ya'la: Sahih]
Bukti cinta Allah bagi yang taat.
عن
أنس قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إذا أراد الله بعبده الخير
عجل له العقوبة في الدنيا وإذا أراد الله بعبده الشر أمسك عنه بذنبه حتى
يوافي به يوم القيامة . وإن عظم الجزاء مع عظم البلاء . وإن الله إذا أحب
قوما ابتلاهم فمن رضي فله الرضا ومن سخط فله السخط . قال الشيخ الألباني :
حسن صحيح [سنن الترمذي (4/ 601)]
Dari Anas; Rasulullah
bersabda: Jika Allah menghendaki untuk hamba-Nya kebaikan maka Allah
mempercepat baginya hukuman di dunia, dan jika Allah menghendaki untuk
hamba-Nya keburukan maka Allah menunda hukuman dosanya sampai ia
merasakannya di hari kiamat. Dan sesungguhnya besarnya pahala tergantung
besarnya cobaan, dan sesungguhnya Allah jika mencintai suatu kaum maka
Allah menimpakannya cobaan, maka barangsiapa yang ridha maka ia akan
mendapatkan keridhaan, dan barangsiapa yang murka maka ia akan
mendapatkan kemurkaan. [Sunan Tirmidzi: Hasan]
عن أبي هُرَيْرَةَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ يُرِدْ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُصِبْ مِنْه [صحيح البخاري- طوق النجاة (7/ 115)]
Dari Abu Hurairah;
Rasulullah bersabda: Barangsiapa yang dikehendaki Allah untuknya
kebaikan maka Allah menimpakannya musibah. [Sahih Bukhari]
Hukuman bagi yang kafir dan fasik.
{وَضَرَبَ
اللَّهُ مَثَلًا قَرْيَةً كَانَتْ آمِنَةً مُطْمَئِنَّةً يَأْتِيهَا
رِزْقُهَا رَغَدًا مِنْ كُلِّ مَكَانٍ فَكَفَرَتْ بِأَنْعُمِ اللَّهِ
فَأَذَاقَهَا اللَّهُ لِبَاسَ الْجُوعِ وَالْخَوْفِ بِمَا كَانُوا
يَصْنَعُونَ } [النحل: 112]
Dan Allah Telah
membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman
lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap
tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; Karena itu
Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan,
disebabkan apa yang selalu mereka perbuat. [An-Nahl:112]
{كَذَلِكَ نَبْلُوهُمْ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ } [الأعراف: 163]
Demikianlah kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik. [Al-A'raaf:163]
Kesimpulan:
Cobaan datang
kepada siapapun baik pada orang yang taat maupun pada pelaku maksiat.
Jika ia melakukan dosa maka cobaan datang sebagai peringatan agar ia
bertaubat.
Setelah ia
bertaubat, maka cobaan datang lagi untuk menguji keteguhan hatinya dalam
ketaatan. Jika ia bersabar dan tetap istiqamah, maka cobaan datang lagi
untuk menghapuskan dosa-dosanya yang tersisa.
Setelah ia bersih dari dosa-dosa,
maka cobaan akan terus datang untuk mengangkat derajatnya di surga.
Semakin besar cobaannya maka semakin tinggi pulalah tempatnya di sisi
Allah subhanahu wata'ala.
Wallahu a'lam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar nya..:)